Minggu, 22 November 2015

Multiprotocol Label Switching

MPLS (Multiprotocol Label Switching). MPLS adalah suatu metode forwarding, yang memungkinkan suatu router akan meneruskan suatu paket dengan hanya melihat label yang melekat pada paket tersebut, sehinggap tidak perlu lagi melihat alamat IP tujuan. MPLS merupakan teknologi penyampain paket pada jaringan backbone berkecapatan tinggi. MPLS berada di antara lapisan kedua (Data-link Layer) dan ketiga (Network Layer).

Teknik pelabelan yang dipakai bukanlah teknik yang baru. Frame Relay dan ATM menggunakan teknik ini untuk memindahkan frame atau sel pada suatu jaringan, dimana pada Frame Relay panjang frame disesuaikan dengan besarnya paket dan pada ATM panjangnya frame tetap. Selain itu Frame Relay dan ATM memiliki kesamaan yaitu penggantian label pada setiap hop di jaringan. Proses seperti ini tidak terjadi pada proses penerusan paket di jaringan IP, dimana pada jaringan IP tidak terjadi penggantian alamat tujuan, tetapi melihat alamat dari tujuan paket itu sendiri kemudian dicocokkan dengan table routing untuk kemudian di teruskan ke hop selanjutnya, dengan proses seperti itu maka waktu yang dibutuhkan dalam proses penerusan paket menjadi lama. Atas dasar itulah maka teknologi MPLS ini dibuat.

Cara kerja MPLS yang pertama control plane. Proses ini memiliki tugas untuk melaksanakan binding label MPLS ke rute yang terdapat pada routing table. Setelah itu rute yang sudah dilabel akan didistribusikan ke router yang dapat melakukan MPLS. Ada dua protokol yang menangani proses ini yaitu LDP (Label Distribution Protocol) yang bertanggung jawab untuk mengatur pemberian label pada rute dan TGP (Tag Distribution Protocol) yang bertanggung jawab untuk binding label MPLS ke rute.

Kedua ada data plane. Proses ini melakukan forwarding paket berdasarkan label. Ketentuan forwarding paket ke tujuan berdasarkan informasi yang terdapat pada LFIB. MPLS control plane bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara LFIB. 

MPLS memiliki beberapa komponen yaitu :

1    MPLS node

Router pada jaringan MPLS yang akan meneruskan paket yang diterimanya berdasarkan label.

2    MPLS label

Merupakan deretan bit informasi yang ditambahkan pada header suatu paket data dalam MPLS.  Label MPLS atau yang disebut juga MPLS header ini terletak di antara header data-link layer dan header network layer.

3    MPLS Ingress node/Egress node

Mpls ingress : mpls node yang mengatur trafik saat paket memasuki jaringan mplsIngress node biasa disebut juga PE (Provider Edge) router.

Mpls egress : mpls node yang mengatur trafik saat paket meninggalkan jaringan mpls, Egress node biasa disebut juga PE (Provider Edge) router.

4    LSP (Label switch Path)
   
Jalur yang terbentuk dari dari serangkaian label swithing hop, dimana paket diteruskan berdasarkan table FEC (forward equivalent Class) dari satu mpls node ke mpls node yang lain.

5    LSR (Label Switching Router)
                 
Router yang mendukung MPLS forwarding. LSR biasa disebut juga P (Provider) router.

6    LER (Label Edge Router )

MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain.

MPLS memiliki keunggulan seperti penataan lalu lintas dan penggunaan bandwidth dapat dikendalikan sepenuhnya, memiliki keamanan yang bagus, arsitektur MPLS menggunakan label untuk membedakan klien yang satu dengan klien yang lainnya, fleksibel.

Referensi

Selasa, 08 September 2015

TUGAS JARINGAN KOMPUTER II


Non-return to Zero (NZR) Encoding

 
Non-return to Zero (NZR) pengkodean ini digunakan pada transmisi antarmuka synchronus dan asynchronous. Dengan NRZ, sebuah 1 bit logic dikirim sebagai nilai yang tinggi dan logis 0 bit dikirim sebagai nilai yang rendah (tidak benar-benar di-encoding semua). Sinyal penerima mungkin kehilangan sinkronisasi ketika menggunakan NRZ untuk encode link synchronus. Persoalan lain dengan NRZ adalah pengurutan data jumlah yang sama 1 dan 0 akan menghasilkan DC level, dan NRZ membutuhkan bandwidth yang besar. Dari 0 Hz (mengandung hanya 1 atau hanya 0) sampai setengah dari rate data (untuk urutan 10101010).

Selasa, 01 September 2015

5 Jenis Delay



Packetization Delay

Delay yang dibutuhkan untuk proses pembentukan paket IP dari informasi user. Delay ini hanya terjadi sekali saja yaitu di source informasi.

OSI Layer

Layar OSI merupakan model arsitektural yang dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization). OSI memiliki kepanjangan Open System Interconnection. Tujuan penggunaan model OSI adalah mempemudah designer jaringan dalam  memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.