Selasa, 01 September 2015

OSI Layer

Layar OSI merupakan model arsitektural yang dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization). OSI memiliki kepanjangan Open System Interconnection. Tujuan penggunaan model OSI adalah mempemudah designer jaringan dalam  memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.


OSI memiliki 7 layer dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Tiap layer harus bisa berkomunikasi dengan layer diatas ataupun dibawahnya. 

7 OSI Layer yaitu:
  1. Physical Layer
  2. Data-link Layer
  3. Network Layer
  4. Transport Layer
  5. Session Layer
  6. Presentation Layer
  7. Application Layer
OSI Layer memiliki dua tingkatan yaitu:
  1. Lower Layer : Physical Layer, Data-link Layer, dan Network Layer
  2. Upper Layer : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer

Tujuh Layer tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing yaitu:


     1. Physical Layer

Physical Layer memiliki tanggung jawab untuk melakukan proses data menjadi bit dan mentransfernya lewat media dan menjaga koneksi antar sistem. Layer ini memiliki fungsi sebagai mendefinsikian media transmisi jaringan, metode pensinyalan, topologi jaringan, sinkronisasi bit.

     2. Data-link Layer

Data-link Layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian dibawa dengan media komunikasinya dengan kartu jaringan. Berfungsi menetapkan bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Protokol pada layer ini ialah PPP, SLIP.

     3. Network Layer

Network Layer bertanggung jawab dalam menentukan alamat jaringan, menentukan rute, menjaga antrian trafik pada jaringan. Berfungsi mendefinisikan alamat IP, membuat header untuk paket. Bentuk data pada layer ini adalah paket. ARP, ICMP, IGMP merupakan protokol untuk layer ini.

     4. Transport Layer

Transport Layer memiliki tanggung jawab merubah data menjadi segmen, dan menyediakan penanganan eror. Memiliki fungsi untuk memecah data kedalam paket sehingga setelah sampai pada tujuan dapat disusun kembali. TCP dan UDP merupakan protokol pada layer ini.

     5. Session Layer

Session Layer mempunyai tugas dalam menjaga dua terminal, memelihara dan mengatur koneksi, dan cara berhubungan satu dengan yang lainnya. Fungsi dari Session Layer adalah cara koneksi dapat dibentuk, dipelihara serta dihancurkan. Protokol yang terdapat pada layer ini NETBIOS, ADSP, PAP.

     6. Presentation Layer

Presentation Layer memiliki tanggung jawab menkonversi data memformat data untuk melakukan transfer data. Berfungsi untuk mengkonversi data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan dengan media jaringan. Protokol yang ada dalam layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam 
Windows NT) dan juga Network shell.

     7. Application Layer

Application Layer merupakan jembatan utama antara aplikasi yang berjalan dan reosurces network yang akses padanya. Layer ini bertanggung jawab pertukaran informasi antar komputer. Memiliki fungsi untuk menjadi antarmuka antara aplikasi dengan fungsionlaitas jaringan. Membuat pesan kesalahan. Protokol yang ada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.



Sumber 


http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html
http://www.pintarkomputer.com/2014/05/pengertian-dan-fungsi-7-osi-layer.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar